Saturday, October 28, 2017

Catatan Najwa Shihab untuk Sumpah Pemuda

Narasi Mata Najwa Peringati Sumpah Pemuda

========================================================

Catatan Najwa untuk Sumpah Pemuda
Najwa Shihab
Gambar diambil dari :
http://cdn2.tstatic.net/style/foto/bank/images/najwa-shihab_20170809_103040.jpg

===================================================================

Karya : Najwa Shihab
Narasi : Catatan Najwa untuk Sumpah Pemuda

====================================================================

Para pemuda pernah bersumpah kepada Indonesia
Akan bersatu dalam tumpah darah bangsa dan bahasa
Walau waktu terus berlari
dan zaman niscaya berganti
namun janji akan selalu menuntut bukti
Bahwa pemuda akan selalu menghaturkan bakti
memastikan Sumpah Pemuda tetap relevan hingga kini
Menyedihkan jika pemuda ikut mempertajam perpecahan
malah aktif menyebarkan ujaran kebencian
Gampang hanyut oleh informasi sembarangan
larut dalam propaganda politik murahan
Indonesia adalah keberagaman yang seharusnya menguatkan
rawatlah dengan segala kemampuan yang dapat dikerahkan
Jangan mau sekedar menjadi serdadu bagi generasi tua
sebab masa depan justru milik kita para pemuda
Bikinlah barisan sendiri selagi bisa
jangan silau dengan para berhala
yang sedang sibuk berebut kuasa
Jadilah penenang bagi rakyat yang gelisah
jadilah penentu ketika semua jalan terlihat buntu

Video narasi :
Channel : Najwa Shihab


                       ====================================================================

sudut pandang 

Dalam narasi tersebut menurut pandangan saya lebih kepada mengingatkan peran pemuda di masa sekarang. Narasi tersebut mengingatkan juga akan masalah masalah yang sedang di alami pemuda bangsa. Banyak pemuda bangsa yang justru mulai meruntuhkan pancasila dengan saling menyebar kebencian satu sama lain. Masalah yang lain adalah pemuda mulai berpolitik praktis dimana pemuda yang seharusnya sebagai agen dari perubahan sekarang justru menjadi bagian dari partai politik dan menjadi boneka yang selalu menurut dari pemikiran generasi tua. Seakan akan pemuda sudah kehilangan idealismenya, melalui narasi ini kita sebagai pemuda diingatkan akan janji-janji pemuda zaman dulu pada tanggal 28 oktober 1928. Bahwa pemuda sudah berkomitmen untuk menjaga persatuan bangsa dan negara, pemuda harus menjadi agen dalam perubahan bukan sebagai alat politik. pemuda seharusnya merapatkan barisan menjaga persatuan dan mulai melakukan perubahan bangsa agar tercipta kesejahteraan sosial yang diidam-idamkan dari dahulu. Begitulah kira kira saya memandang narasi dari Najwa shihab. Mungkin teman-teman punya pandangan lain, silahkan berpendapat di kolom komentar :D akan ada give away tiap bulan bagi pembaca setia blog. Ikuti dan jadilah pembaca setia blog ini, komen dan share blog ini !!! Terimakasih :) :)





Tuesday, October 17, 2017

Narasi Mata Majwa untuk papa

CATATAN NAJWA UNTUK PAPA

=================================================





Narasi Mata Majwa untuk papa
Najwa shihab
gambar diambil dari :
https://www.kanal247.com/images/media/photo/2017/08/10/4984.jpeg 

=========================================

Karya : Najwa Shihab

=====================================================


Yang paling bahaya dari korupsi
Rakyat tidak percaya pemimpinnya sendiri
Negara digerogoti dari dalam
Dihancurkan dengan diam diam

Demokrasi sebatas jalan untuk berkuasa
Mengeruk harta demi kroni dan keluarga
Dari atas panggung bicara manis manis
Di bawah meja menghisap sampai habis

Koruptor tak pernah kehabisan cara
Jurus-jurus baru terus mengemuka
Saat KPK sulit untuk dibeli
Pilihannya adalah dikebiri
Ketika pengadilan tipikor sulit diakali
Praperadilan lalu jadi solusi

Belut memang sukar ditangkap
Apalagi belut yang sanggup memborong oli
Papa itu memang luar biasa
Dibikinnya semua geleng-geleng kepala
Walau kita sebenarnya tidak benar-benar terkejut

Kepercayaan publik sudah lama menciut
Teriaklah jika hanya itu yang bisa dilakukan
Sembari terus merapatkan barisan
Semoga kita diberkahi nafas yang panjang

====================================================



video diambil dari :
channel youtube : Najwa Shihab



Monday, October 2, 2017

Makna dan arti Puisi Penghidupan karangan Chairil Anwar

Penghidupan

                                                ==============================


Lautan maha dalam
Mukul dentur selama
Nguji tenaga pematang kita

Mukul dentur selama
Hingga hancur remuk redam
Kurnia bahagia
Kecil setumpuk
Sia-sia dilindungi sia-sia dipupuk
(Desember 1942)

==============================
Puisi : Penghidupan
Karya : Chairil Anwar

===============================
Makna dan arti Puisi Penghidupan karangan Chairil Anwar
chairil anwar



Sajak ini di karang oleh chairil anwar di tahun 1942 , Makna dan arti Puisi Penghidupan karangan Chairil Anwar menurut pandangan saya adalah bagaimana kerasnya kehidupan seorang manusia. Kehidupan manusia yang amat sangat keras dan sulit untuk dilalui. Manusia selalu berusaha sepenuh tenaga untuk menjalani kehidupannya hingga pada batas kemampuannya. Walaupun begitu tak kenal lelah dan selalu dilakukannya untuk bertahan dalam kerasnya kehidupan ini. Manusia selalu berusaha dan bekerja keras hingga pada batas kemampuannya hingga tak peduli akan kelelahan kecapekan dan tubuhnya yang mulai hancur remuk redam kerena telah melewati batas kemapuan dirinya. Akan tetapi manusia dengan segala keyakinan dan keteguhan hatinya percaya bahwa sesuatu saat apa yang diusahakannya sekarang akan berbuah manis dikemudian hari. Tapi pada akhirnya apa yang diharapkan telah tercapai dan sadar bahwa yang diharapkan hanyalah sesuatu yang kecil dan tak berarti apapun dihari tuanya. Dan seketika itu manusia sadar bahwa apa yang dikejar dicari di kehidupan ini adalah sia sia karena pada akhirnya tubuhnya telah hancur sebab usaha yang terlalu keras hingga melampaui batas kemampuan dirinya. Kehidupan yang dikejar selama hidupnya berakhir sia sia. Begitulah Makna dan arti Puisi Penghidupan karangan Chairil Anwar dari pandangan saya. Mungkin kalian punya pandangan lain dari puisi tersebut. 

Silahkan tulis pendapat kamu mengenai arti dari sajak penghidupan ini di kolom comment :) . kritik dan saran sangat diperbolehkan silahkan kirim di contact form. Dan selalu ikuti dan jadilah pembaca setia blog ini. Salam!!

Puisi Nyanyian Sukma dari Kahlil Gibran

Nyanyian Sukma

====================================================



Puisi Nyanyian Sukma dari Kahlil Gibran
Kahlil Gibran
===================================
Puisi : Nyanyian Sukma
Karya : Kahlil Gibran
====================================================

Di dasar relung jiwaku Bergema nyanyian tanpa kata;
sebuah lagu yang bernafas di dalam benih hatiku,

Yang tiada dicairkan oleh tinta di atas lembar kulit ;
ia meneguk rasa kasihku dalam jubah yg nipis kainnya,
dan mengalirkan sayang, Namun bukan menyentuh bibirku.

Betapa dapat aku mendesahkannya?
Aku bimbang dia mungkin berbaur dengan kerajaan fana
Kepada siapa aku akan menyanyikannya?

Dia tersimpan dalam relung sukmaku
Kerna aku risau, dia akan terhempas
Di telinga pendengaran yang keras.
Pabila kutatap penglihatan batinku

Nampak di dalamnya bayangan dari bayangannya,
Dan pabila kusentuh hujung jemariku
Terasa getaran kehadirannya.
Perilaku tanganku saksi bisu kehadirannya,
Bagai danau tenang yang memantulkan cahaya bintang-bintang bergemerlapan.

Air mataku menandai sendu
Bagai titik-titik embun syahdu
Yang membongkarkan rahsia mawar layu.
Lagu itu digubah oleh renungan,
Dan dikumandangkan oleh kesunyian,
Dan disingkiri oleh kebisingan,Dan dilipat oleh kebenaran,
Dan diulang-ulang oleh mimpi dan bayangan,
Dan difahami oleh cinta,
Dan disembunyikan oleh kesedaran siang
Dan dinyanyikan oleh sukma malam.

Gerangan ‘Cain’ atau ‘Esau’ manakah Yang mampu membawakannya berkumandang?
Nyanyian itu lebih semerbak wangi daripada melati:
Suara manakah yang dapat menangkapnya?
Kidung itu tersembunyi bagai rahasia perawan suci,
Getar nada mana yang mampu menggoyahnya?
Siapa berani menyatukan debur ombak samudra dengan kicau bening burung malam?
Siapa yang berani membandingkan deru alam, Dengan desah bayi yang nyenyak di buaian?
Siapa berani memecah sunyi
Dan lantang menuturkan bisikan sanubari
Yang hanya terungkap oleh hati?
Insan mana yang berani melagukan kidung suci Tuhan?

====================================================